Followers

Sunday, March 31, 2013

Ayatul Quran dan Hadis Tentang Nikmat Dan Syukur :)

Bismillah.
Allahu| Allahumma solli a'la Muhammad.

#Untuk rujukan dan saham akhirat.
In sha Allah.

:)


Perintah mensyukuri nikmat Allah
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.“(QS. 2:152)
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.“ (QS. 2:172)
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.“ (QS. 3:123)
“Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.“ (QS. 29:17)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.“ (QS. 31:14)

“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”. (QS. 34:15)

Allah memberi balasan kepada Orang yang Bersyukur
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.“ (QS. 3:144)
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.“ (QS. 3:145)
“Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.“ (QS. 4:147)
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.31:12)
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.” (QS. 39:7)
“sebagai ni’mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur,“ (QS.54:35)

Kebanyakan Manusia Tidak Bersyukur
“Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS.23:78)

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: “Matilah kamu”, kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.” (QS. 2:243)

“ kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at).“ (QS. 7:17)

“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).” (QS.27:73)

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.“ (QS.32:9)

“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur.“ (QS. 34:13)

“Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.“ (QS. 40:61)

“Katakanlah: “Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.“ (QS. 67:23)

Doa Sebagai Tanda Mensyukuri Nikmat Allah
“Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni’mat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (QS. 43:13-14)

Doa (Nabi Sulaiman as.) Untuk Tetap Mensyukuri Nikmat Allah
“maka dia (Sulaiman as.) tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo’a: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. 27:19)

Allah mengetahui siapa yang bersyukur
“Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?” (QS.6:53)

Hadits dan Wasiat Ulama Akhlak Tentang Syukur
“Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada manusia.” (HR. Ath-Thabrani)
“Apabila seorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi) :“Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhlukNya”, maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya.” (HR. Abu Dawud)

“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan.” (HR. Tirmidzi)

“Sebaik-baik do’a adalah pada hari Arafat dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga diucapkan oleh para nabi sebelum aku adalah ucapan:“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli syaiin qodir.” (Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nyalah segala kekuasaan dan pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa) (HR. Ahmad)

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).(Dari artikel Memahami Syukur — Muslim.Or.Id by null)

Sedang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda:
“Setiap perbuatan baik yang tidak dimulai dengan memuji Allah, maka tidak sempurnalah perbuatan itu.” (HR. Abu Dawud)

Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda:
“Apabila anak seseorang meninggal dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat-Nya:Kamu telah mencabut nyawa anak hamba-Ku? Para malaikat menjawab: Ya. Allah bertanya lagi:Kamu telah mencabut buah-hatinya? Para malaikat menjawab: Ya. Allah bertanya: Apakah yang diucapkan oleh hamba hamba-Ku? Para malaikat menjawab:Ia memuji-Mu dan mengucap Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun (Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya).
Kemudian Allah Ta’ala berfirman:Bangunlah sebuah rumah di sorga untuk para hamba-Ku itu dan namailah Bait Al-Hamd.” (HR. Turmudzi)

“Jika memang ada suatu cara yang dapat ditiru dalam pengabdian (ibadah) kepada Allah bagi hamba-Nya, yang paling taat, yang lebih baik daripada bersyukur di setiap kesempatan, maka Allah akan menganggap cara pengabdian itu melebihi segala ciptaan yang lain. Karena sesungguhnya, tidak ada bentuk pengabdian yang lebih baik dari pada bersyukur di setiap kesempatan, Dia telah memilihnya menjadi bentuk pengabdian terunggul daripada bentuk-bentuk pengabdian yang lainnya.(Imam Ja’far Ash-shadiq ra.)

“Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan, maka berarti berusaha untuk hilangnya nikmat itu. Dan siapa yang bersyukur atas nikmat berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat.” (Syeikh Ibnu Athaillah ra.)

“Syukur dengan lisan adalah nikmat yang besar. Manusia menanggung beban lebih besar ketika memperoleh nikmat dibanding ketika mengalami bencana. Bencana membutuhkan kesabaran, dan manusia mampu bersabar. Sedangkan kenikmatan perlu disyukuri, padahal Allah berfirman:
“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (QS. Saba[34]:13) [Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ra.]

Sumber Tulisan:

1. Al-Quran dan Terjemah, Departemen Agama Republik Indonesia.

2. 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) – Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani Press

3. http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/memahami-syukur.html

4.  Terjemah Riyadhus Shalihin jilid 2, Imam Nawawi, penerjemah Achmad Sunarto, Penerbit Amani, Jakarta, 1999.

5. Buku Lentera Ilahi, 99 Wasiat Imam Ja’far Ash-Shadiq, Penerbit Mizan, Bandung, 1993.

6. Terjemah Al-Hikam Syaikh Ibnu Aththoillah oleh Ustadz H. Salim Bahreisy, Penerbit Balai Buku, Surabaya, 1980.

7. Buku “Sekilas Tentang Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Muallif Simtud Duror” karya Novel Muhammad Alaydrus, Penerbit Putra Riyadi, Solo, 2000.

Headshot!

Bismillah.
Allahu| Allahumma solli a'la muhammad|

:)
Setelah apa yang telah Allah beri. Maka tidaklah Dia beri dengan sia-sia. Diutusnya sesuatu perkara kepada sebagai TARBIYAH untuk kita dekat dengan Dia.
Puas merenung ke luar jendela.
Memikirkan segala nikmat yang ada.
Sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula. [Surah Khafi ayat 109]
Ohhoi.
Sentap kot.
Ayat yang biasa kita baca dari Surah Kahfi hari Jumaat.

Tapi.
Bila baca dengan hati yang hidup.
Lain yang jadi. Rasa dekatNya Dia dengan kita.

Infiniti nikmat yang dah Allah bagi tanpa kita minta.
Diuji dengan sedikit ujian yang boleh dikira dengan jari.
Kemudian.
Kita kata.
INI TIDAK ADIL. TIDAK ADIL.. :P
Banyak lah tak adil.
Kalau nak kira adil tak adil.
Ingat tak ketika kita masih dalam bentuk ini.

Allahu Rabbi.


Berapa juta telah dikalahkan.?
Bayangkan. Kalau yang KALAH itu bercakap soal ADIL.
Haih. Macam mana nak jawab tu kan?
Itulah. Aturan Allah. Kita yang Allah pilih. Sebaik-baik kejadian.
Hidup. Alhamdulillah. Diutus sebagai HAMBA|KHALIFAH|MENYERU KE JALAN ALLAH Daie|

Dulu.
Masing-masing ada sejarah sendiri.
Datang dari pelbagai identiti.
Kemudian ditakdir Allah, hidup sampai hari ini.

Sibuk kita.
Bercakap soal itu dan ini.
Dari soal diri sendiri hingga masalah umah hari ini.
Kita punya banyak cita-cita.
Cita-cita yang biasa atau luar biasa.

Tak tahukah kita.
Kita boleh merancang dengan cita-cita.
Dari Husna, Mina, Ustaz Azhar Idrus.
Ramai dah dok remind aku secara langsung atau tak langsung
Tapi Allah merancang dengan cintaNya.

Punyalah yakin cita-cita jadi nyata.
Akhirnya. Allah takdirkan lain jadinya.
Surah Yasin: Ayat 82
Jika Allah kata jadi, maka jadilah. Contohnya, penciptaan Adam dan Hawa, jika Allah kata jadi, maka jadilah. Malah pokok yang tidak pernah mengeluarkan buah sekalipun, jika Allah kata jadi, maka jadilah. Pasti pokok itu akan berbuah. Ayat ini dipanggil ayat serba serbi.
Takkan dengan sebab itu.
Hilang cinta kita yang dahulu begitu memuncak padaNya.
Ohhoi. Sentap lagi.

Kita diuji dengan berbagai-bagai jenis ujian.
Sesuai dengan kemampuan. :)
Allah lebih tahu apa yang kita mampu hadapi.
Kita rasa ujian kita terlalu berat sampai tak terpikul.
Itu tanda Allah bagi bentuk bentuk ujian dekat orang-orang yang tepat.

Maka Yakinlah! ;)


Setelah itu.
Allah bagi kita nikmat-nikmat [rezeki] dari arah yang tak disangka-sangka.
Dengan syarat. Kita jadi orang yang bertaqwa.
Bukan aku mereka cipta cerita atau cereka.
Inilah hakikat nyata.
[Surah at Talaq ayat 2 dan 3]
Barangsiapa bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki kepadanya tanpa di sangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkannya.Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Terkenang aku pada kisah dulu-dulu.
Sering kali terjadi pada aku tika sejak di Tahun Empat. Apa yang aku buat, hampir semuanya menjadi. Ohhoi. Siapa tak bahagia. Tak baca buku. Tak buat homework. Tak fokus dalam kelas. Tetap dapat jadi top scorer. Sehinggalah aku di Tingkatan Tiga. Tapi, pada waktu tu, Allah ambil sedikit nikmat daripada banyak-banyak nikmat yang Dia beri kat aku. Mama jatuh sakit masa tu. tak dapat merasa kasih seorang ibu. Mama asyik keluar-masuk hospital ja waktu tu. Tapi, ujian tu, aku percaya Allah dah ganti dengan apa yang Dia beri kat aku dalam exam. Allahu. Allah.
Masa pantas berlalu. Meninggalkan aku dengan cita-cita aku. Teringat lagi. Masa Tingkatan 1. Nak sangat masuk SBP. SSP kot aku target. Allah tak izin. Dah kata dok aim SSP saja. Maka  borang untuk ke mana mana sekolah harian elit taklah aku isi. Entah macam mana tah. Aku cuma isi borang SMKA. Nak tak nak. Itulah tempat aku. Tercampak aku kat situ. Huawaaaaa.   Kecewa|Lara|Menderita| [Ini melampau] aku kat situ. Setahun lamanya. Berusaha cari identiti di sekolah aliran agama. Penat fikir dan cari hikmah. Masuk Tingkatan Dua. Aku mulai redha dan terima dengan hati yang terbuka. Ohhoi :'( Saat di Tingkatan Dua. Itulah saatnya. Terposok dan dihumban ke dalam dunia tarbiyah penuh berwarna. ALHAMDULILLAH.
Barangsiapa yang Allah mahukan kebaikan ke atasnya. Maka dia diberi kefahaman dalam agama .
[Maksud Hadis]
Alhamdulillah. Jumpa HIKMAH yang terbesar apabila Allah atur aku tak dapat masuk SSP [Batch No 1 Malaysia kot aku sekarang kalau Allah izin aku masuk SSP Form 1 dulu.Ehhe. Berkalau-kalau pulak. mwehehee] Aku dapat jadi penghuni Bumi KISAS. Memang. KISAS tak berjaya menjadikan aku pelajar 11A+ pun. Tapi KISAS, bumi waqaf yang di situ aku terdidik menjadi manusia yang benar-benar HAMBA. Allahu. Allah.
Semua yang berlaku pasti ada kebaikan yang mengiringi.
Itu yang dipanggil HIKMAH.
HIKMAH itu kadangkala kita jumpa tak lama lepas terjadinya sesuatu.
Tapi. Mungkin juga HIKMAH [kebaikan] itu ambil masa yang sangat lama untuk kita bertemu dengannya.

Kecewa Diganti Dengan Bahagia :)


Tak guna kita bermuram durja.
Apatah lagi berduka lara dengan apa yang menimpa.
Setelah kita berusaha sepuasnya. Maka yakinlah.
Allah nilai USAHA. Bukan. HASIL.
Tersenyum kita saat dipertonton semula di Mahsyar kelak.
Usaha-usaha kita yang tak berhasil di dunia.
Tapi. Usaha-usaha itu jadi pemberat MIZAN yang membolehkan kita sampai ke syurga.

Tersenyum kita saat dipersoal di muka pengadilan.
Apa yang kita bantu untuk agama Allah.
Laju ja anggota-anggota badan yang menjadi saksi menjawab, tangan-kaki-mata-telinga yang kita bantu insan lain untuk merapati dan menolong agama Allah.
Err. Contoh?
Tangan kita yang sanggup menolong sahabat buat Addmate. Pastu dia dengan keizinan Allah dapat A+. Dengan A+ dia. Dapat biasiswa. Fly. Balik Malaysia. Jadi orang yang berjaya dalam mengembangkan syiar Allah. Tengok? Perkaitannya dengan MENOLONG AGAMA Allah.
Ohhoi.
Semua itu bukan mudah.

Bahu yang memikul derita.
Dek ujian yang melanda.
Hati sibuk memujuk iman.
Melawan bisikan nafsu dan syaitan.

Mengajak kita kembali kepada fitrah.
Kerana. Beriman itu fitrah.

Dan mengajak keluarga darah untuk beriman kepada Allah. Mencintai Allah dengan sebenar-benar keyakinan itu juga cabaran. Dan itu juga bakal dipersoalkan.

Ok.
SEMUA INI HEADSHOT!

Untuk aku dan kita!!

Bila Allah redha.
Maka. Syurga jatuh ke tempat kedua kerana kedudukan REDHANYA mengatasi SyurgaNya.

Moga Allah redha.

#buahfikiranyangperlujadiamalan.
fatiniismadi.
20:20
310413





Saturday, March 23, 2013

SPM Mengajar Aku Untuk Kembali PadaNya.

Bismillah.

Allahu| Allahumma solli a'la muhammad|

Kini.
Tiada lagi rahsia.
Seantero dunia semuanya sudah terbuka rahsia saya.

Ber'saya' 'saya' pula.
Aku mulakan kisah perjalanan dengan detik detik hari periksa SPM.

Bismillah.
Secara jujur. Kesebelasbelas subjek SPM yang telah aku laluinya.
Tidak pula aku rasa payah di manamana.
Lancar saja kesemuanya. Alhamdulillah.

Terasa bagai Allah menurunkan rahmatNya pada aku yang cuma pelajar biasabiasa.
Mudah. Sangat tenang!
Sepanjang musim periksa.
Sehingga aku merasakan keputusanku bakal jadi luar biasa.
Namun. aku cuma bersangka sangka.
Takpula meletakkan impianku di puncak.

Kemudian.
Tak lama.
Tiga bulan berlalu.
Dua hari lepas.
Slip berada di tanganku.

ALHAMDULILLAH.
103 orang berjaya menjadi orang yang cukup bergaya pada slip periksa mereka.
11 A kot!
Sedang aku biasa biasa saja.

|BA |PSI| SJ| A+
|BM| BI.| PQS| Mate| A
|Bio| A-
|Add Mate| Physics|B+
|Chemist| B

Saatnya. Kertas putih itu berada di tanganku.
Aku rasakan seolah ada ketenangan maksima di hatiku. Tak pula rasa gundah gulana. Jauh sekali bermuram durja. Kerna. Seminggu sebelumnya, telahku bermimpi dengan apa yang aku dapat. Maka, selayaknya kesyukuran harus kupanjatkan pada Yang Esa.
Bersyukur sebenarnya. Bukan pada PERKATAAN. Orang yang bersyukur akan melipatgandakan kebaikan kebaikan yang dilakukan pada orang lain. Itulah definisi syukur orang yang akan Allah angkat darjatnya.
Saatnya. Aku hubungi mama ayah.
Ternyata mereka kecewa.
Dan aku yakin dan percaya.
Mereka harapannya tinggi menggunung untuk aku berjaya.

Err. Bagi aku:

Yang telah berjasa.
MAMA AYAH. GURU GURU dari tadika sampai murabbi SPM.
Satu buatmu.
Anak didikmu bukan GAGAL.
Cuma. 
Diuji bagaimana dia menerima takdir ini.

Janjiku:
Dengan izin Allah.
Akan kugunakan sisa usia yang tak tahu berakhir bila.
Untuk jadi umat yang berguna pada manusia.
Buat bekalan masuk syurga.

Itulah dia. 
Aku tak pulang ke rumah sejurus keputusan aku terima.
Singgah aku di rumah sahabat sampai syurga. In shaa Allah. [Husna Najihah]
Ada murabbi yang memperosok aku ke lembah tarbiyah tika aku singgah di rumahnya.
Bait-Bait nasihat daripada Husna, ibu dan HusnaRahman. Buat aku kembali jadi orang yang mencari erti kesyukuran dan kehidupan.

Deringan telefonbimbitku tak henti henti.
Daripada kenalan dan teman.
Yang begitu curiga denganku yang diam membisu.
Mereka tak putus putus bertanya.
Keputusanku.
Buat jiwaku seakan lara.
Aku kembali mencari hikmah dari Sang Pencipta.

Tak lama.
Berbondong-bondong ucapan semangat yang aku terima.
Lebih berharga. Pabila ramai yang sanggup mengirimkan mesej membina.
Mungkin paling berharga. Ada yang telah mengirimkan doa doa mereka buatku[aku tidak tahu, tapi aku berdoa untuk sahabat kesemuanya mendoakan aku (:]

Kemudian.
Resah bertukar debaran.
Bagaimana nak berhadapan dengan mama ayah yang tinggi harapan.
Setelah sehari menumpang di rumah sahabat. Aku balik dari KL---> Perlis dengan sahabat yang punya keputusan 11A+. Tahniah untuk beliau.

Sedang aku bercakap telefon [di rumah Liyana Adnan calon 11A+] dengan ibunya Husna Najihah.
Makcik si penjaga Liyana terdengar perbualan.
Makcik yang aku panggil Makteh, seraya beri aku berbondongan nasihat. Tips berBM lagi.

Yang paling aku ingat. Makteh syorkan aku amalkan surah thaha ayat 1-5. Saidina Umar yang keras hatinya juga mampu berlembut. Inikan pula ibu bapa.
Aku percaya rahmah Allah ada di manamana. :)
Meski mama sedih lara jiwanya.
Sampai sahaja di rumah.
Terus kupeluk kucium mama.

Kaget!
Terkejut aku.
Mama tersenyum sahaja.
Meski malam malam sebelumnya, hampir 1jam aku dihubungi mama. Mama teresak esak menangis lara. Dek keputusanku yang biasa biasa.

Alhamdulillah.
Mama mulai terima. Namun ayah. In sha Allah, aku yakin takkan lama ayah bersedih.
Yalah. Ayah cikgu Addmate. Sedang Addmate aku? Ohhoi :'(
Ayah tidak salah.
Siapa yang salah?

Tiada yang bersalah.
Itukan takdir Allah.

Maafkan anakmu.
Dia telah berhempas pulas dan berusaha.
Tapi rancangannya diatasi oleh rancangan Allah.
Allah sengaja bagi ujian kecil ni untuk kita.
Sebab duludulu takbaca buku tara mana pun.
Allah dah bagi terbaik Malaysia..

Sekarang aku di rumah. Tak tahu lagi. :'(
Berkat doa dan sokongan semua manusia.
Sekelip mata sahaja. Mama yang terlalu bermuram durja.
Kini. Kembali bahagia. Malah. Aku tunjukkan pada mama. Ucapan Cikgu Sarah [guru kelas aku di Ting Empat dan Lima]

Sarah Safarina Sabri Cikgu setuju dgn fatin. Fatin lebih bijak mengejar kejayaan di akhirat. Kuatkan semangat untuk terus menuntut ilmu ye. Kirim salam pd mama fatin. Terima kasih kerana kamu anak didik yg baik n sangat menghormati guru2 kamu.
Thursday at 17:35 via mobile · Unlike · 9

Norisah Ahmad Tahniah Fatin,moga Allah permudahlan segalanya,cikgu tetap sayang kat ketua Batch dan PERSADA yang amat proaktif


Mama tersenyum bahagia.
Cuma ayah?!

Aku yakin.
Tidak lama untuk semuanya.

PERANCANGAN AKU SELEPAS INI?\
Banyak. Memang banyak! Tapi Ternyata yang utama. Cuma satu sahaja.
Inilah dia.
Bismillah.

Destinasi seterusnya:
Darul Quran

Tempoh Bertahan:
3 Tahun

Kamu pasti?
In shaa Allah.

"Kejarlah akhirat. Dunia akan mengekorimu. Jika dikejar dunia. Dunia tak dapat. Akhirat jauh meninggalkanmu"

Jika ada tawaran lain yang cantik, menarik da bomb?
Rancangan yang saya kira menarik ini, pasti akan diatasi dengan perancangan Allah yang jauh lebih sesuai dan tepat untuk hambaNya.

Allahu| Allahumma solli a'la muhammad|

#tempohberkabungsudahtamat.

Bukan bermakna ini sahaja perancangan aku. Tapi. Buat masa ini. Darul Quran yang pertama bertakhta di sanubari.

Kini.
Selayaknya.
Aku perlu menjadi seorang manusia yang benar-benar hamba.

 Hadis nabi yang sohih kata:

Sungguh ajaib perihal orang mukmin. 
Sesungguhnya semua urusan mereka adalah kebaikan. 

Dan keadaan ini tidak ada melainkan kepada orang yang beriman sahaja. 
Sekiranya beroleh kurniaan dia akan bersyukur.Maka jadilah kurniaan itu baik utknya. 

Manakala apabila ditimpa musibah. 
Dia bersabar. Maka jadilah musibah itu kebaikan untuknya." (Riwayat Muslim)

Sekian saja.
Untuk yang call, mesej, pm via fb.
Dan YANG TEMBAK DOA untuk aku hamba yang hina dina ini.
Moga Allah jua yang membalasnya.
Tidak di dunia.
Di syurga yang pasti.

Moga aku dan kita. Allah redha untuk kesemuanya.
:)

Wallahua'lam.




Thursday, March 7, 2013

Koleksi Hadis Tentang Doa


Mafhumnya: Daripada Abu Darda’ r.a: Rasulullah s.a.w telah bersabda: 
"Doa seorang muslim kepada saudaranya yang muslim tanpa diketahui olehnya adalah mustajab, (ketika berdo’a) akan ada didekatnya seorang malaikat muwakkal (pesuruh) setiap ia berdoa untuk saudaranya itu dengan sesuatu kebaikan (malaikat itu) akan berkata: Amin! Dan bagi engkau kebaikan yang sama". 
(Hadis diriwayatkan oleh Muslim)


Dari Ali r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: 
"Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin, tiang bagi agama, dan nur bagi langit dan bumi".
(HR Hakim)

Dari Abu Hurairah ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :
“ Tiga golongan yang permohonannya tidak akan ditolak, iaitu orang yang sedang berpuasa sampai dia berbuka ; seorang imam yang adil ; dan seorang yang sedang teraniaya , maka permohonannya diangkat oleh Allah sampai ke angkasa dan dibukakan pintu-pintu langit untuk dirinya ; lalu Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi berfirman : “ Demi kejayaan-Ku , pasti Aku akan menolongmu , walaupun beberapa saat kemudian .”
( HR Ahmad dan Tirmizi dan ia mengatakan hadith ini hasan )

Dari Salman Al-Farsi r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong". 
(HR Tirmizi)

Dari Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mahu supaya doanya dikabulkan ketika dalam keadaan kesempitan atau kesusahan hendaklah dia banyak berdoa ketika dalam kesenangan". 
(HR Tirmizi)

Sabda Nabi Muhammad s.a.w yang bermaksud :
"Mohonlah kepada Allah s.w.t keampunan serta kesejahteraan. Sesungguhnya kurnian yang terbaik untuk seseorang itu selepas mendapat keyakinan ialah mendapat kesejahteraan hidup." 
(HR Tirmizi)

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: 
"Dua doa yang tidak pernah ditolak iaitu doa ketika waktu azan dan doa ketika waktu hujan".
(HR Hakim dan disahkan oleh Adz Dzahabi)

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
"Berdoalah pada waktu mustajab doa iaitu sewaktu pasukkan tentera bertempur, waktu mendirikan solat dan ketika hujan".
(Riwayat Abu Daud)

Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: 
"Doa tidak akan ditolak diantara azan dan iqamat".
(Riwayat Abu Daud dan al-Baihaqi)

Sabda Rasulullah s.a.w yang bermaksud: 
"Doa di antara azan dan iqamat tidak akan ditolak. Berkata para sahabat: 'Maka apa yang patut kami katakan wahai Rasulullah?' Nabi bersabda: 'Pohonlah kepada Allah kesejahteraan di dunia dan di akhirat.' "
(Riwayat Tirmizi)

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: 
"Seorang hamba paling hampir kepada Tuhannya adalah ketika sujud, maka kamu perbanyakkanlah doa".
(Riwayat Muslim An-Nasa'i, Abu Daud dan Ahmad)

Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
"Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa kerana saat itu sangat tepat untuk dikabulkan".
(Riwayat Muslim)

Hadis: DOA KETIKA HUJAN
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
"Ya Allah, jadikanlah ia hujan yg membawa manfaat.."
 (Riwayat Bukhari)
Apabila hujan turun dengan lebat dan takut akan menyebabkan kemudaratan, maka Baginda mengajar sebuah doa,
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنا ولا عَلَيْنا
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan ke atas kami (yg membinasakan kami)" 
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Debaran hari itu!

Ingatan untukku:
Menulis untuk saham akhirat. Inshaa Allah. ;D


بسم الله الرحمن الرحيم
Ya Allah. Lapangkanlah bagiku lidahku.
Permudahkanlah setiap urusanku.
Leraikanlah kekakuan pada lidahku.
Moga Moga mereka memahami kata kataku.
اللهم صلى على محمد

Sedang malam Sayyidul Ayyam cuba aku hidupkan. Buat orang yang masih rapuh imannya. Masih belum seteguh Sayyidatina Asma'. Jauh sekali jika nak dibanding beza dengan Ummahatul Mukminin Sayyidatul Khadijah RA. N78 kepunyaan adik yang aku pinjam secara paksa rela melantunkan bunyinya.
"Assalamualaikum. Ade dapat pape tawaran kolej swasta tak?"
"Seharusnya tidaklah lagi. Kawan kawan sekolah Manal[SMKAP Kangar] ade gak lah dok cakap diorang dapat. Asal dapat ke?"
[Mesej dari seorang sahabat lebih kurang begitulah maksudnya] 

Mengimbau kenangan lampau.
Hidup di bumi penuh pengajaran.
Buat aku. Hamba yang hina dina.

بسم الله الرحمن الرحيم
Aku mulakan.
Kenangan penuh nostalgik di dunia batu kaca.


Kisahnya begini: Pengajaran untuk membuahkan bibit keinsafan. In shaa Allah.
Dahulunya. Aku sering kali tidak mengerti definisi syukur. Redha. Tawakal. Segala apa yang aku lakukan selalunya menjadi. Jarang sekali. Kandas di tengah jalan. Lebih lebih lagi dalam pelajaran. Biarlah sekerap mana aku terlelap ketika sesi pembelajaran. Semalas mana aku mangulang kaji pelajaran. Keputusanku masih boleh jadikan aku pelajar harapan. Maka. Allah takdirkan. Aku dicampakkan aku di dunia batu kaca. Aku tak sangka. Di sana. Pada awalnya. Semua seperti biasa. Keputusan peperiksaanku. Pencapaianku. Kefahamanku terhadap apa yang pernah aku pelajari sama seperti sebelumnya. 
Sehinggalah suatu saat. hidup ibarat roda. Terkadang di atas. Selalu juga di bawah. Pencapaianku jatuh menjunam. Semakin hari. Aku rasakan. Entah kenapa sukar betul untuk memahamkan apa yang cikgu ajarkan. Mata sukar sahaja untuk segar pabila kelas bermula. Aku cuba bertahan. Bangkit daripada lamunan. Masih segar di ingatan. Betapa aku tidak langsung dapat terima kenyataan pabila keputusan ujian tidak seperti yang diharapkan. Tidak keterlaluan jika aku katakan. Aku sering menyalahkan takdir Tuhan dengan setiap dugaan. Pada waktu itu. Karat dengan jahiliyah. Tiga hari tiga malam. Aku menangis beterusan. 
Aku masih teringat bagaimana kakak kakak pimpinan cuba menenangkan aku. Betapa aku perlu tahu hidup ini suatu ujian. Semua ujian. Jika berjaya. Diujinya Allah untuk kita menjadi orang yang bersyukur. Jika gagal. Diujinya Allah untuk kita redha dengan aturanNya yang Maha Teliti. Waktu itu. Aku mulai cuba untuk memahami dan mengajar hati untuk redha. Payah. Digagahi jua. Aku teruskan perjuangan di Bumi penuh cabaran itu. Alhamdulillah. Meski aku tak berjaya jadi pelajar sebutan. Namun. Satu pengajaran penting berjaya aku renungkan: Sunnatullah takda "Yang bulat datang bergolek. Yang pipih datang beterbangan". Semuanya perlu usaha dan kesungguhan.
Masakan dahulu. Allah beri aku kelebihan. Tiada usaha. Pencapaian masih boleh dibanggakan. Namun. Di bumi itu. Aku belajar menjadi orang yang selalu berada di bawah. Sengaja. Allah ajarkan aku erti pergantungan kepadaNya. Membantu orang yang lebih bawah daripada aku. Mensyukuri setiap nikmat yang pernah Allah beri. Oh. Selepas aku bangkit dengan kesedaran tarbiyah daripada Allah. Aku mula rasakan belajar untuk peperiksaan ialah perjuangan. Belajar untuk peperiksaan perlukan pengorbanan. Belajar perlukan saling berkasih sayang. Bukan belajar untuk berjaya semata-mata. Maka. Wujudlah. The Duraluminors. sini dan sini. Manifestasi tarbiyah Allah yang cuba aku zahirkan. Belajar dalam erti kata. Belajar dalam ketaqwaan. Aku masih punya seinfiniti cacamarba. Namun. Kucuba menjadi seorang yang kembali padaNya.
SUNGGUH BERUNTUNG ORANG2 YG BERTAQWA Al Baqarah ayat 5
 Mereka itulah yg tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang yg beruntung." 

Apakah itu petanda?
Aku tak tahu. Apa kesudahan aku. Apa akan jadinya aku selepas itu. Pendek kata. Tak kuduga apa keputusan SPMku. Biarlah. Biarlah apa yang akan kudapat. Sudah kulakukan sebaikbaiknya untuk itu. Maka. Seharusnyalah aku terima apa saja yanag akan Allah beri padaku dengan redha.
Namun. Tidak semudah itu. Aku bukan nabi yang maksum. Tiada dosa. Bukan juga malaikat. Yang iman sentiasa tetap. Aku juga acap kali gusar dengan apa yang bakal Allah beri pada aku. Termasuk semalam. Sudah dua kali aku termimpi suasana hari penyerahan keputusanku. Telah kulihat keputusanku dengan mataku dalam mimpi itu. Tika pertama kalinya. Aku didatangkan mimpi itu. Masih jelas di ingatan. Aku disambut dengan sambutan yang cukup besar besaran di sekolah. Dalam suasana yang penuh keriangan. Namun. Tika mimpi yang petama. Takpula kelihatan keputusan sebenar SPM aku. Namun semalam. Astaghfirullah! Dua mimpi yang hampir sama. Bingung. Yang jelas tanpa perlu disuluh. Itu peringatan untuk aku teruskan gunakan senjata yang ada.
 Dari Ali r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda:  
"Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin, tiang bagi agama, dan nur bagi langit dan bumi". (HR Hakim)
 Yang terakhirnya.
Khusus untuk aku: Siapa pun kita selepas ini. Sehebat dan segah mana pun kita. Keputusan kita. Hakikatnya. Itu semua dari Allah untuk menguji kita. Sama ada redha atau syukur. Telah Allah pilih hambaNya yang betul dan tepat untuk Dia uji.
Surah al Hadid:"Tiada sesuatu kesusahan ditimpakan di bumi dan yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam Kitab (Luf Mahfuz) sebelum Kami menjadikannya; sesungguhnya mengadakan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah". [57:22]
"(Kamu diberitahu tentang itu) supaya kamu tidak bersedih hati akan apa yang telah luput daripada kamu dan tidak pula bergembira (secara sombong dan bangga) dengan apa yang diberikan kepada kamu dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada tiap-tiap orang yang sombong takbur, lagi membanggakan diri." [57:23]
Nampak tak? Aku tahu dan percaya. Sekental mana pun kita. Ada masa masanya kita akan berdebar. Cuak. Gusar. Menantikan hari itu. Kan?

Keep praying.
Stay trusting.
Allah always knows the best.

credit: Aku pun masih bertatih untuk memahami hakikat yang ini.
Allahu| Allahumma solli a'la muhammad

Allah TAHU apa yang kita MAMPU. Sebab tu kita dapat apa yang kita PERLU bukan apa yang kita MAHU.
 [Al Baqarah: 286]
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Berilah kemaafan kepada kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Ya Allah jangan Kau uji kami dangan ujian yang tidak tertanggung oleh kami, sesungguhnya kami hambaMu yang daif dan lemah.
Amiin.
Sekian.

#yangberkatatakterlepasdariujian
fatiniismadi
070313 [13-days-to-go]
10:10


Monday, March 4, 2013

Pengalaman Untuk Renungan

Basikal RXZ biru hadiah anugerah tokoh murid darjah enam tujuh tahun lalu ditolak perlahan ke luar garaj. Buat kali pertama dalam tempoh lima tahun. Basikal usang itu aku kayuh perlahan lahan. Teruja. Sedikit kekok. Selama ini. Basikal hadiah tokoh murid itu cuma aku pandang sebelah mata.
Seronok juga hidup sebagai lepasan SPM. Tiada perkara belajar perlu aku fikirkan. Hidup bersama tempoh kelapangan yang amat sangat. Syukurlah. Zaman ketika SPM. Aku dihimpit dengan hambatan masa yang tak pernah senang tengok aku lapang. Maka sewajarnyalah. Aku gunakan cuti tiga bulan ini dengan perkara perkara yang aku tak dapat buat semasa tempoh menjadi pelajar sekolah.
Catatan ini cumalah pengalaman untuk renungan. (:
Dua bulan aku jadi kuli di kedai buku. Makan gaji. Walaweh. Seronok juga. Tiba hari Khamis aku punya wang sendiri. Dunia ini aku yang punya. Tapi. Tak lama. Penat!  Hidup sebagai seorang robot. Berkejarkejaran di kedai India Muslim. Hadaf utama bekerja mahu cedok ilmu dan baca buku sebanyaknya. Tapi. Malang sebagai kuli. Tak tercapai hadaf. Masakan baca suratkhabar pun jenuh sembunyi di bawah rak buku. Penat usah dikira. Hakikat. Pekerja bawahan.
Maka benarlah firman Allah:
"Allah mengangkat darjat orang yang berilmu dan beriman dengan beberapa darjat" [Al Mujadalah ayat 11]. Yalah. Semakin tinggi nilai ilmu seseorang. Semakin tinggi jawatan. Nampak? ;D 
Kemudian. Satu demi satu undangan aku terima menjadi kakaksipenunjukjalan[baca: fasilitator]  untuk bermacam program. Segala yang pernah aku pelajari di Bumi Kolej Islam aku kongsi untuk generasi Khairul Ummah. Bermula daripada Kem Bina Sahsiah dan Fardhu A'in. Nadwah Qiyadiy Agama Arau hinggalah Nadwah Khaira Ummah. Semua buat aku belajar. Hidup ini penuh ujian. Pengorbanan. Pengalaman. Keinsafan perlu jadi teman. Insaf bila mana Allah bagi peluang untuk melihat dunia sebenarnya.
Ukhwah itu bukan terletak pada meriahnya perbualan [Imam Ghazali]
Selama berprogram. Bermasyarakat dengan pelbagai lepasan Sekolah Menengah Kebangsaan. Buat aku sedari. Manisnya ukhwah. Pabila setiap satu di antara kita mampu cipta fikrah Islamiyah. Maka cukuplah dengan fikrah itu. Kita mampu bersatu. Berprogram. Bersambungan tali kasih sayang[baca; silaturahim]. Teruja aku bila jumpa jiran sebaya dengan aku yang tak pernah sama sekolah semenjak sekolah rendah. Hakikatnya. Disebabkan. Hidup penuh dengan kejaran duniawi. Hinggakan jiran selang duaploh rumah pun tak sempat aku kenali. Walaweh. Jiran aku itu tahu hampir semua tentang aku. Terkejut. Pabila biodata diriku mampu dia sebut satu persatu. Hinggakan aku terlelap ketika menunggu giliran ujian berkomputer pun masih dia ingat. Masha Allah. Tajam betul ingatan.
Gerakan yang menghidupkan.
Oh ya. Sekali lagi. Kasih sayang Allah itu luas. Maha Suci Allah. Allah berikan aku sedikit kesempatan sekali lagi untuk bergabung dalam jamaah. Maka. Beruntung dan Alhamdulillah. Dipertemukan dengan KakMira di Nadwah Khaira Ummah. Juga fasi fasi lain. Maka. Aku dapat terus belajar dan terperosok semakin jauh ke dalam ke dalam gerabak tarbiyah. Moga Allah redha. [nanti sambung cerita tentang ini. Inshaa Allah] 

Terpana sebentar.
"Demi Allah! Sekiranya seseorang itu diberikan hidayah kerana [usaha dakwah] mu, maka itu lebih baik bagimu daripada kamu memiliki unta merah."
[Hadith Riwayat Muslim] 
credit: terliur aku tengok ;D


Unta merah di sini dianologikan sebagai Ferrari merah. Selari dengan zaman.
Inilah masanya. Mencuba untuk menarik [menolak dah tak jalan] ahli keluarga kita untuk sama masuk ke dalam gerabak tarbiyah.



"Manusia seperti logam, terpilihnya mereka semasa jahiliyyah terpilih juga mereka semasa Islam, sekiranya mereka faham."

Adakah hadith ini menerangkan asal-usul logam?
Atau hadith ini menerangkan logam itu apa?

Nilai logam tidak akan berubah dalam mana-mana zaman. Kalau 'jahil' nilai itu maka akan menyokong jahiliyyah dan sebaliknya, jika Islam maka nilai itu akan menyokong Islam. Mengambil contoh kisah Saidina Umar Al-Khattab. Semasa di zaman Jahiliyyahnya, beliau merupakan orang yang paling kuat menentang Islam. Namun, apabila beliau menjadi Islam, beliau lah yang paling kuat mempertahan dan memperjuangkan Islam.

Jadi.
Antara pengajaran melalui hadith ini.
Kita jangan sekali-kali memandang rendah orang lain.
Kita patut sentiasa merendah diri dengan sesiapa pun. Sesungguhnya kita adalah hambaNya yang hina selalu melakukan kesilapan. Anggaplah kanak-kanak itu lebih baik daripada kita. Dia mungkin tak memiliki ilmu dan sebagainya tetapi kanak-kanak tu suci daripada dosa nak bandingkan dengan kita. 
Anggaplah orang jahat tu lebih baik daripada kita, mungkin dia tidak mengetahui kebenaran dan apabila dia mengetahui kebenaran, kemungkinan dia akan menjadi lebih baik daripada kita.

Sekian.

#hidupuntukmensyukuri
fatiniismadi
040313
1933

Friday, March 1, 2013

Khas: "The Mega Sharing Project"

Buat The Duraluminors.
Yang jauh di mata.
Dalam doa tetap ada. Inshaa Allah (:

بسم الله الرحمن الرحيم
Ya Allah. Lapangkanlah bagiku lidahku.
Permudahkanlah setiap urusanku.
Leraikanlah kekakuan pada lidahku.
Moga Moga mereka memahami kata kataku.
اللهم صلى على محمد

Susulan daripada kasih sayang yang pernah kita ukir dalam hati para ahli Dura.
Moga sampai syurga kasih sayang ini.
Tatkala  Tsauban yang begitu derita merindu pada Baginda junjungan mulia Habiburrahman SAW. Maka. Sabda Baginda kepada Tsauban [untuk renungan]: " Kamu akan berada di syurga dengan orang yang kamu cinta"
Cetusan ilham cikkakak ahli setia The Duraluminors : kakhusnanajihahzamalolaily


Berterima kasih kita,
Kepada Mark Zuckerberg.

Atas kepanjangan akal,
Yang Allah beri padanya.

Dapat lah daku,
Enti-enti semua.

Yang berada di, 
Sayap Utara,
Timur,
Selatan,
Mahupun Barat.

Menyalurkan cinta kita-kita,
Di atas fb .

Ya ukhti seTuhanku,
Ingin sekali aku mengajak,
Enti-enti semua.


Untuk ,
Melebatkan lagi cinta kitakita .

Daku,
Juga enti enti semua,
Ku Kira telah,
Melalui cuti kitakita,
Dengan lazatnya.

Bukan?

Daku mengajak,
Entienti,
Di manapun jua,
Untuk bersama berkongsi cinta.

Uhhukk.
Berkongsi peng-alam-an.
Dan fotofoto panass.

Apa jua,

Mungkin tentang,

Nur Atiqah Mohd Razin Dan adikadik usrahnya.
AQilah Yahya Dan bajubaju yg dijahitnya.
Manal Abdullah Dan hafalannya.
Fahimah Yusof Dan Ermalina Zakaria dgn tips JPJnya.
Khairul Zahrul dgn kisah perjuangannya,
Fatin Fatini Binti Ismadi dgn pengalamannya,
Nur Amirah Yahya
Dan Nur Azmina SebelasAplus,
Mungkin dgn resepi masakan atau Petua mendidik anakanak .
Syakirah Rahiman Dan syuhada fauzi,
Mungkin Ada Petua Berbeza?
Hazirah Sharifudin,
Ingin berkongsi nahu Dan sorof?

Aiwah.
Sangat dialualukan sekali.


Wahai ukhti seDuraku,
Tiada lah hasad di hati kita,

Andai pengalaman cuti kita,
Biasabiasa Aja.

Bukan,
Sperti ukhti ukhti lain,
Yang boleh berprogram,
Berkerjaya,
Berkelas.

Kuwujudkan ini,
Agar daku,
Juga enti enti.

Dapat berkongsi.
Ilmu,
Amal
Dan cinta.

Projek ini,
Kita beri nama,
"The Mega Sharing Project".

Gambar sebelum ini,
Juga gambar di bawah itu,
Nota daku,
Dalam kelas bahasa,
Yg daku sertai.

Sedikit,
Tapi tempias manfaatnya,
Moga sampai.

Maaf di atas tu,
Hanya mampu sebut beberapa nama.

Urghh,
Itu sungguh,
Kelemahan daku.

Tayyib,

Kita, yakni,
Daku Dan enti enti,
Bercitakan Syurga bukan?

Sambutlah tanganku,
*Nah*
Kita lancarkan,
Projek syurga ini.

>>
Dipersilakan,
Diva Dura kita,
Untuk menrunkan 
Tandatangannya 

Fatini?
Ehemm.

Hwwaitingg!
Bismillah ♥

Bersama melebatkan cinta.
*hugs*
Berterima kasih kita,
Kepada Mark Zuckerberg.

Atas kepanjangan akal,
Yang Allah beri padanya.

Dapat lah daku,
Enti-enti semua.

Yang berada di, 
Sayap Utara,
Timur,
Selatan,
Mahupun Barat.

Menyalurkan cinta kita-kita,
Di atas fb .

Ya ukhti seTuhanku,
Ingin sekali aku mengajak,
Enti-enti semua.


Untuk ,
Melebatkan lagi cinta kitakita .

Daku,
Juga enti enti semua,
Ku Kira telah,
Melalui cuti kitakita,
Dengan lazatnya.

Bukan?

Daku mengajak,
Entienti,
Di manapun jua,
Untuk bersama berkongsi cinta.

Uhhukk.
Berkongsi peng-alam-an.
Dan fotofoto panass.

Apa jua,

Mungkin tentang,

@[100002480953156:2048:Nur Atiqah Mohd Razin] Dan adikadik usrahnya.
@[100001912013449:2048:AQilah Yahya] Dan bajubaju yg dijahitnya.
@[100003160462289:2048:Manal Abdullah] Dan hafalannya.
@[100000856043588:2048:Fahimah Yusof] Dan @[100001218915273:2048:Ermalina Zakaria] dgn tips JPJnya.
@[100004868523176:2048:Khairul Zahrul] dgn kisah perjuangannya,
@[1518287022:2048:Fatin Fatini Binti Ismadi] dgn pengalamannya,
 @[100001031461750:2048:Nur Amirah Yahya]
Dan @[100000017237067:2048:Nur Azmina SebelasAplus],
Mungkin dgn resepi masakan atau Petua mendidik anakanak .
@[100001178289052:2048:Syakirah Rahiman] Dan syuhada  fauzi,
Mungkin Ada Petua Berbeza?
Hazirah Sharifudin,
Ingin berkongsi nahu Dan sorof?

Aiwah.
Sangat dialualukan sekali.


Wahai ukhti seDuraku,
Tiada lah hasad di hati kita,

Andai pengalaman cuti kita,
Biasabiasa Aja.

Bukan,
Sperti ukhti ukhti lain,
Yang boleh berprogram,
Berkerjaya,
Berkelas.

Kuwujudkan ini,
Agar daku,
Juga enti enti.

Dapat berkongsi.
Ilmu,
Amal
Dan cinta.

Projek ini,
Kita beri nama,
"The Mega Sharing Project".

Gambar sebelum ini,
Juga gambar di bawah itu,
Nota daku,
Dalam kelas bahasa,
Yg daku sertai.

Sedikit,
Tapi tempias manfaatnya,
Moga sampai.

Maaf di atas tu,
Hanya mampu sebut beberapa nama.

Urghh,
Itu sungguh,
Kelemahan daku.

Tayyib,

Kita, yakni,
Daku Dan enti enti,
Bercitakan Syurga bukan?

Sambutlah tanganku,
*Nah*
Kita lancarkan,
Projek syurga ini.

>>
Dipersilakan,
Diva Dura kita,
Untuk menrunkan 
Tandatangannya 

Fatini?
Ehemm.

Hwwaitingg!
Bismillah <3

Bersama melebatkan cinta.
*hugs*














Dengan lafaz
بسم الله الرحمن الرحيم

"The Mega Sharing Project"

Wahai bakal penghuni syurga.
Moga dalam dakapan kasih sayang Allah hendaknya. In shaa Allah.

Yang ingin kukongsi:
Pengalamanku biasa biasa saja.
Err. Diva Dura?! Mwehehehe.. Sungguh aku juga rindu berdura.
Membasahkan diri. Juga hati dengan ilmu duniawi yang penuh tersulam bersama ilmu ukhrawi.
Sungguh aku rindu. Serindu rindunya.

Tapi hakikat pertemuan pasti ada perpisahan.
Bahkan. Dalam Al Quran Telah Allah janjikan berulang kali
Setiap yang hidup pasti akan merasai mati. 
"Di mana saja kamu berada, kematian itu akan mendapatkan kamu sekalipun kamu berada dalam kubu yang kukuh." (Surah an-Nisaa' ayat 78)
"Apabila sampai ajal maut seseorang itu ia tidak dapat ditunda atau dipercepat, walau sesaat pun."(Surah al-A'raf ayat 34) (Surah an-Nahl ayat 61) 
"Setiap yang bernyawa akan merasai mati dan sesungguhnya pahala kamu akan dibalas pada hari Khiamat." ( Surah Ali Imran ayat 185 ) 
Itu yang pasti!

Apa yang boleh dikongsikan [Moga ibrah buat kita bersama. Inshaa Allah] :)
Menjadi lepasan SPM. Rasanya. Tak perlu dihuraikan panjang lebar. Sudah sedia maklum. Terlalu banyak mehnah dan tribulasi. Mengharunginya perlu seribu satu kekuatan dan jati diri. Rasanya. Sengaja. Dicatat segala entry yang berkisar dengan kehidupan seorang lepasan SPM. Buat kita rasa dekat. i. Di Sini ;D Moga setiap yang tercatat di blog ini. Allah ganjarkan dengan sebaik baik ganjaran. Amiiiin.
Kata Ustazah Noriah Yusoh:
Anak muda macam kita. Sewajibnya. Menjadi seperti air yang mengalir. Beraktiviti. Berprogram. Atau dengan kata lain. Kita perlu melakukan sesuatu untuk melihat dunia sekeliling. Biarlah. Apapun yang kita lakukan. Berkerja. Berkelas. Berkerjaya.Berprogram Dan sebagainya lah kan. Biarlah. Yang penting. Hadaf kita. Bagaimana kita bergaul sesama manusia.? Bagaimana kita mengambil ibrah daripada apa jua pengalaman kita? 
Wahai jiwa yang tenang. ;D
Air mengalir vs Air bertakung.
Air yang bertakung ibaratnya seseorang yang terbunuh dengan banyaknya masa kosong. Tidak terisi dengan program yang membina jiwa. Kata Imam Hassan al Banna: "Masa lapang yang tidak terisi itu pembunuh anak muda".
Air bertakung. Berkeladak kot!
credit ;D
Kata seorang ekstremis [bukan anda].
Air bertakung itu. Orang yang berhabis masa dengan muka buku. Laman pengicau. Belog belog. Lantas. Dia lupa terus kehidupan bersosial dengan masyarakat sekeliling. Dalam bahasa yang mudahnya: kera sumbang.
Jadilah air yang mengalir.
Walau apa pun yang anda lakukan. Jika anda rasa anda kekosongan. Maka luangkanlah masa senggangmu dengan program tarbawi. Dan cadanganku: Duduklah dalam jamaah. klik sini. Alhamdulillah. superduper awesome. Tu yang berhenti kerja. ;D Pabila berada dalam jamaah. Maka sukarlah syaitonirrojim melakukan gerak kerja menghasut manusia.
credit: Beginilah gambaran anak muda yang bagai air yang mengalir.
Masa terurus dengan baik. Terisi dengan pelbagai aktiviti yang membina diri.

Okai.
Jom jadi air yang mengalir. Inshaa Allah.
Bersama bekalan ISTIQAMAH dalam beramal.

#berlarikembalipadaNya
fatiniismadi
010313
20:19